banner image

MENGENAL KEBUDAYAAN TRADISI SUKU DAYAK

MENGENAL KEBUDAYAAN TRADISI SUKU DAYAK

1. TRADISI MEMANJANGKAN TELINGA

      Tradisi ini  ada di penduduk suku dayak kenyah di kampung bena baru dan suku dayak kayan . penduduk suku dayak kenyah percaya bahwa Tradisi ini sebagai simbol kecantikan. sedangkan suku dayak kayan percaya bahwa simbol ini menandakan apakah keluarga tersebut adalah bangsawan atau budak, semakin panjang telinga maka semakin terpandang di penduduk tersebut. Biasanya tradisi ini sudah dimulai pada saat masih bayi, tradisi ini pun tidak hanya untuk wanita saja tetapi lelaki penduduk juga. Namun tradisi ini sudah punah dikarenakan anak muda zaman sekarang mengaku malu dalam mengembangkannya karena ini dianggap terlalu unik dan beda dengan zaman sekarang zaman modern.
 

2. TRADISI TIWAH

      Tradisi ini adalah tradisi yang dilakukan oleh suku dayak ngaju, upacara ini bertujuan untuk mengantarkan roh anggota keluarga yang telah meninggal ke lewu tatau, lewu liau atau alam baka diwadah yang bernama sandung. Umumnya masyarakat dayak ngaju yang melaksanakan tradisi ini adalah yang beragama kaharingan. Anggota keluarga diwajibkan untuk mengantar roh ini jika tidak roh tersebut akan terus berada dilingkungan sekitar manusia yang masih hidup, dan dapat menimbulkan pengaruh buruk seperti gagal panen, penyakit dan gangguan-gangguan lainnya. 
 


3. TRADISI NGAYAU

      Tradisi ngayau atau memburu kepala manusia tidak semua dilakukan oleh suku dayak tradisi ini hanya dilakukan oleh  suku dayak ngaju, suku dayak iban dan suku dayak kenyah, tradisi ini menandakan sebagai simbol keberanian. Pada suku dayak iban dan suku dayak kenyah  pemuda yang mau menikahi gadis diwajibkan untuk memburu kepala manusia untuk seserahan,  suku dayak ngaju mengayau atau memburu kepala manusia merupakan hal yang wajib untuk kepentingan acara tiwah. Sedangkan suku dayak kenyah melakukan tradisi ini sebagai tanda bahwa telah mengalahkan musuh dan berhasil mendapatkan hasil buruan.  seiring berjalannya waktu tradisi ini pun  ditinggalkan karena perjanjian perdamaian antar suku dan disimboli dengan burung enggang yang artinya perdamaian.
 

4. TRADISI BAPUKUNG

Tradisi ini berasal dari suku dayak dan banjar, tujuan melakukan tradisi ini agar membuat tidur anak lebih nyenyak dan ibu dapat mengerjakan pekerjaan rumah lebih lama.
 

5. TRADISI MANUGAL

      Tradisi ini merupakan tradisi yang dilakukan suku dayak ketika bercocok tanam seperti menanam padi, buah-buahan dan sayuran. Manugal merupakan menanam padi secara tradisional dengan menggunakan kayu yang dibuat seperti alu yang dilancipkan ujungnya sehingga mudah untuk membuat lubang di tanah, dan ini biasanya dilalukan oleh kaum bapak, karena tenaganya lebih kuat,

       Sedangkan tugas kaum ibu yakni menaburkan benih padi di dalam lubang yang sudah dibuat oleh kaum bapak. Tidak terkecuali tua maupun anak muda juga ikut bersama manugal. Kegiatan ini bertujuan untuk mencerminkan sikap gotong royong suku dayak demi tercapainya kesejahteraan bersama.

Itulah beberapa tradisi di suku dayak kalimantan tengah, semoga dapat menambah ilmu pengetahuan kita dalam tradisi di Indonesia. Terimakasih :) jgn lupa follow

  @Tri Wulan Sari              E-mail : Twulansari0903@gmail.com

 
 @Wulan0903                      
 


 


MENGENAL KEBUDAYAAN TRADISI SUKU DAYAK   MENGENAL KEBUDAYAAN  TRADISI SUKU DAYAK Reviewed by Tri Wulan Sari on Desember 04, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.